Baca Juga
Sahabat santri master, kali ini saya kan membahas seputar masalah mantra dan doa,
tentunya santri master dalam pembahasan di postingan ini memiliki bebrapa
batasan agar postingan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi
pengunjung setia blog santri master, dan perlu diketahui bahwa santri master
memberikan postingan seperti ini juga berdasarkan permintaan dari para
pengunjung.
Do'a Dan Mantra
Menurut santri master, antara mantra dan doa sebenarnya tidak ada
bedanya. beberapa orang banyak yang menyangka bahwa do'a bukan bagian dari
mantra dan mantra bukanlah bagian dari doa, namun bagi saya hal itu tidak ada
bedanya.
Do'a merupakan suatu permintaan dari seorang yang berada di bawah kepada
seorang yang berada di atasnya dalam hal kedudukan, maka di qiyaskan dengan
sebuah permintaan seorang manusia selaku seorang hamba terhadap tuhan, hal ini
dapat diwujudkan dengan berbagai tindakan dan perbuatan, baik itu berupa
dhohir( yang terlihat) maupun batin (yang tidak terlihat).
Sedangkan, mantra adalah suatu hal yang diucapkan oleh seseorang dengan
harapan adanya pemenuhan keinginan dari sang maha kuasa. dengan adanya kata
"ucapan" mantra umumnya dianggap sebagai jampi-jampi yang diciptakan
lalu diucapkan melalui sebuah acara adat istiadat ataupun ritual keagaman,
namun nyatanya mantra juga adapula yang tidak untuk diucapkan, bahkan dilarang
keras untuk diucapkan.
Baca: Kenapa harus kuliah walaupun tanpa kuliah bisa sukses?
Kesamaan Do'a dan Mantra
Maka dari hal itu. Santri master menganggap hal ini adalah sama. Apabila
kita melihat ajaran para walisongo pada zaman dahulu. mereka yang menyebarkan
ajaran agama islam di pulau jawa menghadapi beberapa halangan dan rintangan,
salah satunya yaitu beberapa penyerangan dari golongan yang berbeda kepercayaan.
Menghadapi keadaan seperti itu, para wali memberikan wejangan terhadap
para santri-santrinya dan sebuah ajian atau mantra yang pada saat itu dikenal
dengan sebutan asmak. Ajian inilah yang disebut mantra oleh beberapa ahli nujum
islam.
Beberapa mantra yang diciptakan oleh para wali terdiri atas beberapa
susunan bahasa jawa, sunda dan lain-lain. namun beberapa pula dipadukan dengan
beberapa lafad al-qur'an yang berbahasa arab. Penggunan ajian inipun memiliki
berbagai macam kegunaan seperti kekebalan dan lain-lain.
Salah satu asmak atau mantra yang terkenal pada saat itu adalah asmak
kluntung wesi. dari namanya saja kita bisa tahu bahwa mantra ini adalah mantra
jawa, namun asmak ini di buat oleh para wali zaman dahulu untuk membentengi
diri dari serangan para penjajah.
Baca: Rahasia Menghasilkan uang melalui blog
Mantra para wali
Berikut mantra nya:
Kluntung wesi
Kulitku di gedongi wesi
Sinanjingan wesi kuning
Tinutupan poro nabi
Sinahopan poro wali
Pinayunan syahadat
Tilanenan sholat
Wujude ruh kang sampurno, ojo pati tak tingali
La ilaha illallah Muhammadurosululloh
Ya khafid ikhfadni 7x
Dari asmak tersebut jelas kita ketahui bahwa sebuah mantra buatan para
wali ini tersusun dari bahasa jawa, namun bagi sahabat santri master haruslah
menggaris bawahi, bahwa asmak/mantra ini adalah bagian dari do'a yang setiap
hamba diperbolehkan untuk melakukannya.
Demikian postingan santri master mengenai Mantra dan do'a di zaman para wali, semoga bermanfaat.
0 Comments: