Baca Juga
Mal, saat ini masih menjadi tempat hang out para generasi milenial. Mereka menghabiskan libur dengan bermain dan nongkrong di kafe-kafe yang ada di dalam mal.
Gaya hidup hijau kini makin menjadi pilihan alternatif agar untuk mendukung penyelamatan lingkungan dan menjadikan bumi tetap lestari. Sebagai anak muda yang sering pergi ke mal untuk nongkrong atau belanja, ada beberapa cara untuk menerapkan gaya hidup hijau
1. Jika ingin berbelanja, bawalah kantong sendiri dari rumah. Memang para merchant sudah menyediakan kantong atau tempat belanjaan, namun untuk mengurangi sampah plastik yang susah diurai itu, membawa kantong yang bisa didaur ulang tentu lebih baik.
2. Pilih tempat nongkrong yang tidak menyediakan makanan memakai styrofoam. Styrofoam mempunyai komponen benzena, salah satu penyebab kanker, kedua bersifat mikroplastik, pecahan kecil yang tak kasat mata, yang bisa dimakan ikan dan dokonsumsi manusia.
Bagi lingkungan, styrofoam sulit terurai, bisa menyumbat saluran air yang menyebabkan banjir, dan mengandung cfc yang menyebabkan efek rumah kaca.
4. Kalau masih memungkinkan, jalan kaki lah ke mal terdekat. Selain hemat ongkos, juga tidak menambah daftar panjang kemacetan, terutama di kota metropolitan seperti Jakarta. Selain itu jalan kaki juga menyehatkan.
5. Jangan memesan makanan atau minuman secukunya saja, jangan berlebihan. Sayang sekali jika makanan yang telah kita pesan tersebut terbuang percuma. Apalagi kalau kita makan di tempat makan yang salah satu layanan makan sepuasnya.
Berikut postingan santri master tnttang tips gaya hidup ngemal, semoga bermanfaat.
Gaya hidup hijau kini makin menjadi pilihan alternatif agar untuk mendukung penyelamatan lingkungan dan menjadikan bumi tetap lestari. Sebagai anak muda yang sering pergi ke mal untuk nongkrong atau belanja, ada beberapa cara untuk menerapkan gaya hidup hijau
Baca : Sukses Berbisnis Cokelat Tempe Omset Puluhan Juta Rupiah
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendukung gaya hidup hijau:1. Jika ingin berbelanja, bawalah kantong sendiri dari rumah. Memang para merchant sudah menyediakan kantong atau tempat belanjaan, namun untuk mengurangi sampah plastik yang susah diurai itu, membawa kantong yang bisa didaur ulang tentu lebih baik.
2. Pilih tempat nongkrong yang tidak menyediakan makanan memakai styrofoam. Styrofoam mempunyai komponen benzena, salah satu penyebab kanker, kedua bersifat mikroplastik, pecahan kecil yang tak kasat mata, yang bisa dimakan ikan dan dokonsumsi manusia.
Bagi lingkungan, styrofoam sulit terurai, bisa menyumbat saluran air yang menyebabkan banjir, dan mengandung cfc yang menyebabkan efek rumah kaca.
Baca: Buah Tin Ampuh Hancurkan Batu Ginjal
3. Sebisa mungkin, carilah tempat nongkrong yang menu-menunya memakai bahan-bahan alami, bukan zat kimia atau artifisial. Misalnya kafe yang menyediakan jus jeruk dari buah jeruk, bukan dari essence aja.4. Kalau masih memungkinkan, jalan kaki lah ke mal terdekat. Selain hemat ongkos, juga tidak menambah daftar panjang kemacetan, terutama di kota metropolitan seperti Jakarta. Selain itu jalan kaki juga menyehatkan.
5. Jangan memesan makanan atau minuman secukunya saja, jangan berlebihan. Sayang sekali jika makanan yang telah kita pesan tersebut terbuang percuma. Apalagi kalau kita makan di tempat makan yang salah satu layanan makan sepuasnya.
Berikut postingan santri master tnttang tips gaya hidup ngemal, semoga bermanfaat.
0 Comments: