Tuesday, 23 October 2018

Analisis Pedoman Teknis dan Tahapan Budidaya Ikan Mujair

Baca Juga
Sahabat Santri Master - Pada kesempatan yang lalu santri master sudah mengulas mengenai konsep dasar budidaya ikan mujair. Pada kesempatan kali ini saya akan memebahas tentang Pedoman Teknis Budidaya Ikan Mujair, meliputi kolam yang perlu disediakan dalam usaha budidaya ikan mujair.

Ikan mujair tergantung dari sistem pemeliharaannya bisa dilakukan menggunakan sistem 1 kolam 2 kolam dan lain sebagainya.

Analisis Pedoman Teknis dan Tahapan Budidaya Ikan Mujair


Adapun-jenis kolam yang umum dipergunakan dalam budi daya ikan mujair antara lain:

Kolam pemeliharaan induk/koIam pemijahan Ikan Mujair


Kolam ini berfungsi sebagai kolam pemijahan, kolam sebaiknya berupa kolam tanah yang luasnya 50-100 m persegi dan kepadatan kolam induk hanya 2 ekor/m. Adapun syarat kolam pemijahan adalah suhu air berkisar antara 20-22 kedalaman air 40-60 cm dengan dasar koIam sebaiknya berpasir.

Kolam pemeliharaan benih/kolam pendederan bibit mujair memiliki luas kolam tidak lebih dari 50-100 m persegi dengan kedalaman air kolam antara 30-50 cm. Kepadatan sebaiknya 5-50 ekor/m. dengan lama pemeliharaan  di dalam kolam pendederan antara 3-4 minggu, pada saat benih ikan berukuran 3-5 cm.

Kolam pembesaran

Analisis Pedoman Teknis dan Tahapan Budidaya Ikan Mujair

Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih selepas dari kolam pendederan. Adakalanya dalam pemeiiharaan ini diperlukan beberapa kolam pembesaran yaitu:

Kolam pembesaran tahap pertama

Kolam pembesaran tahap pertama berfungsi untuk memelihara benih ikan selepas dari kolam pendederan. Kolam ini sebaiknya berjumlah antara 2-4 buah dengan luas maksimum 250-500 m persegi/ kolam.

Pembesaran tahap pertama ini tidak dianjurkan memakai kolam semen, sebab benih ukuran ini memerlukan ruang yang luas.

Analisis Pedoman Teknis dan Tahapan Budidaya Ikan Mujair


Setelah benih menjadi gelondongan kecil maka benih memasuki pembesaran tahap kedua atau langsung dijual kepada para petani.

Kolam pembesaran tahap kedua

Analisis Pedoman Teknis dan Tahapan Budidaya Ikan Mujair

Kolam pembesaran tahap kedua berfungsi untuk memelihara benih gelondongan besar. Kolam dapat berupa kolam tanah atau sawah. Keramba apung juga dapat digunakan dengan jaring 1,25-1,5 cm. Adapaun jumlah penebaran pembesara sebaiknya tidak Iebih dari 10 ekor/m.

Kolam pembesaran tahap ketiga 

Analisis Pedoman Teknis dan Tahapan Budidaya Ikan Mujair

Kolam pembesaran tahapan ketiga berfungsi untuk membesarkan benih. Diperlukan kolam tanah antara 80-100 cm dengan luas 500. 2.000 m persegi.

Demikian sedikit informasi mengenai pedoman teknis dan tahapan budidaya ikan mujair, sahabat-sahabat yang memiliki pertanyaan seputar budidaya ikan mujair ataupun ikan- ikanan yang lainnya, saya persilahkan untuk berkomentar di kolom komentar. Terima kasih

Salam Santri Master

Baca Juga:



Previous Post
Next Post

0 Comments: