Baca Juga
Menjalankan usaha perikanan hingga saat ini masih menjadi pilihan untuk berwirausaha atau berbisnis. Hal ini karena usaha perikanan dianggap masih cukup potensial untuk dikembangkan. Mengingat tingkat konsumsi ikan di masyarakat sangat tinggi. Di dalam bidang bisnis perikanan dikenal tiga jenis bidang usaha, yaitu usaha perikanan budidaya atau akuakultur, usaha perikanan tangkap, dan usaha perikanan pengolahan.
Pada setiap jenis bidang usaha tersebut memiliki karakteristik operasional produksi yang berbeda-beda. Tentu saja karakteristik operasional tersebut akan berpengaruh secara langsung terhadap munculnya jenis biaya yang cukup banyak. Dimana cakupan biaya tersebut termasuk dalam pengadaan media usaha, peralatan, transportasi, ataupun teknik pemasaran.
Berdasarkan sifatnya, secara umum biaya dalam bidang usaha perikanan juga terdiri atas 3 jenis, yaitu biaya tetap, biaya investasi, dan biaya variabel. Di bawah ini merupakan uraian secara lebih jelasnya mengenai bentuk-bentuk dari pelaksanaan yang terdapat dalam ketiga jenis bidang bisnis atau usaha perikanan. Anda dapat memilih salah satu jenis usaha yang sesuai dengan minat ataupun cara yang dinilai lebih menguntungkan.
Baca Juga : Dagangan Yang Disepelehkan, Padahal Omset Puluhan Juta
Bidang usaha perikanan budidaya atau yang disebut sebagai akuakultur merupakan sebuah kegiatan usaha dengan tujuan memproduksi ikan di dalam sebuah wadah atau tempat pemeliharaan. Dimana kondisi dari tempat pembudidayaan tersebut terkontrol dan berorientasi pada keuntungan.
Contoh dari usaha perikanan budidaya ini meliputi budidaya ikan lele, budidaya ikan nila, budidaya ikan gurami, budidaya ikan patin, budidaya ikan hias, serta masih banyak lagi. Bidang usaha yang satu ini juga dinilai cukup terjangkau karena hanya membutuhkan media budidaya untuk mengembangkan bibit ikan. Akan tetapi, juga membutuhkan keahlian dan pengetahuan untuk dapat melakukan pembudidayaan ikan dengan tepat.
Bisnis atau bidang usaha perikanan tangkap merupakan sebuah kegiatan bisnis yang berfokus pada produksi ikan melalui cara penangkapan ikan yang berasal dari sungai, danau, muara sungai, waduk dan rawa (perairan darat), atau pantai dan laut lepas (perairan laut).
Hal ini dapat dilihat dari bidang usaha yang dijalankan oleh nelayan atau warga yang tinggal di wilayah pesisir pantai ataupun dekat dengan perairan darat. Contoh usaha perikanan tangkap ini antara lain penangkapan ikan sarden, ikan tuna, ikan bawal laut dan lain sebagainya yang menggunakan peralatan penangkapan ikan serta perahu sebagai media transportasi.
Untuk usaha perikanan pengolahan ini sendiri merupakan sebuah kegiatan usaha perikanan dengan tujuan utama meningkatkan nilai tambah yang sudah dimiliki oleh sebuah produk perikanan.
Kegiatan usaha yang satu ini juga memiliki tujuan lain untuk menjual produk perikanan ke pasar seperti pembuatan nugget berbahan dasar ikan, pengolahan kerupuk ikan, pembuatan bakso ikan, dan masih banyak lainnya.
Pada setiap jenis bidang usaha tersebut memiliki karakteristik operasional produksi yang berbeda-beda. Tentu saja karakteristik operasional tersebut akan berpengaruh secara langsung terhadap munculnya jenis biaya yang cukup banyak. Dimana cakupan biaya tersebut termasuk dalam pengadaan media usaha, peralatan, transportasi, ataupun teknik pemasaran.
Berdasarkan sifatnya, secara umum biaya dalam bidang usaha perikanan juga terdiri atas 3 jenis, yaitu biaya tetap, biaya investasi, dan biaya variabel. Di bawah ini merupakan uraian secara lebih jelasnya mengenai bentuk-bentuk dari pelaksanaan yang terdapat dalam ketiga jenis bidang bisnis atau usaha perikanan. Anda dapat memilih salah satu jenis usaha yang sesuai dengan minat ataupun cara yang dinilai lebih menguntungkan.
Baca Juga : Dagangan Yang Disepelehkan, Padahal Omset Puluhan Juta
Usaha perikanan budidaya (akuakultur)
Bidang usaha perikanan budidaya atau yang disebut sebagai akuakultur merupakan sebuah kegiatan usaha dengan tujuan memproduksi ikan di dalam sebuah wadah atau tempat pemeliharaan. Dimana kondisi dari tempat pembudidayaan tersebut terkontrol dan berorientasi pada keuntungan.
Contoh dari usaha perikanan budidaya ini meliputi budidaya ikan lele, budidaya ikan nila, budidaya ikan gurami, budidaya ikan patin, budidaya ikan hias, serta masih banyak lagi. Bidang usaha yang satu ini juga dinilai cukup terjangkau karena hanya membutuhkan media budidaya untuk mengembangkan bibit ikan. Akan tetapi, juga membutuhkan keahlian dan pengetahuan untuk dapat melakukan pembudidayaan ikan dengan tepat.
Usaha perikanan tangkap
Bisnis atau bidang usaha perikanan tangkap merupakan sebuah kegiatan bisnis yang berfokus pada produksi ikan melalui cara penangkapan ikan yang berasal dari sungai, danau, muara sungai, waduk dan rawa (perairan darat), atau pantai dan laut lepas (perairan laut).
Hal ini dapat dilihat dari bidang usaha yang dijalankan oleh nelayan atau warga yang tinggal di wilayah pesisir pantai ataupun dekat dengan perairan darat. Contoh usaha perikanan tangkap ini antara lain penangkapan ikan sarden, ikan tuna, ikan bawal laut dan lain sebagainya yang menggunakan peralatan penangkapan ikan serta perahu sebagai media transportasi.
Usaha perikanan pengolahan
Untuk usaha perikanan pengolahan ini sendiri merupakan sebuah kegiatan usaha perikanan dengan tujuan utama meningkatkan nilai tambah yang sudah dimiliki oleh sebuah produk perikanan.
Kegiatan usaha yang satu ini juga memiliki tujuan lain untuk menjual produk perikanan ke pasar seperti pembuatan nugget berbahan dasar ikan, pengolahan kerupuk ikan, pembuatan bakso ikan, dan masih banyak lainnya.
0 Comments: