Baca Juga
Assalamualaikum sahabat Santri Master, pada postingan saya kali ini. Saya akan memberikan sebuah opini yang telah terbukti kenyataannya bahwa sebagian besar santri yang pada saat mereka mencari ilmu di pondok pesantren membawa sebuah hp, maka tidak akan mendapatkan apa-apa pada saat dia pulang. Sebaliknya, santri yang pada saat mecari ilmu di pesantren, dengan tidak membawa hp, maka pada saat mereka pulang, mereka pasti akan berhasil.
Nah, lantas bagaimana mungkin di era teknologi yang seba canggih ini, mampu untuk tidak membawa hp? Sebenarnya banyak sekali para remaja saat ini yang belum sepenuhnya membawa hp, sehingga hp menjadi sebuah hal yang bisa-bisa menjadi bomerang buruk pada kehidupannya, hal inipun tidak berbeda jauh dengan kalangan para santri. Maka, sangatlah mungkin bagi mereka untuk hidup tanpa membawa hp.
Pada tahun-tahun itu, terbukti kredibilitas berpikir para santri bukan main-main, setiap kegiatan musyawarah fikih yang dilakukan secara rutin dua kali dalam satu minggu, selalu selesai pada pukul satu dini hari, sedangkan acara tersebut di mulai dari jam delapan malam. Hal ini menunjukkan bahwa para santri benar- benar aktif dalam mencari ilmu di pesantren. Maka dari itu bagi orang tua maupun pengurus pesantren ada baiknya untuk menaruh perhatian berat dalam hal ini.
Salam Santri Master
Nah, lantas bagaimana mungkin di era teknologi yang seba canggih ini, mampu untuk tidak membawa hp? Sebenarnya banyak sekali para remaja saat ini yang belum sepenuhnya membawa hp, sehingga hp menjadi sebuah hal yang bisa-bisa menjadi bomerang buruk pada kehidupannya, hal inipun tidak berbeda jauh dengan kalangan para santri. Maka, sangatlah mungkin bagi mereka untuk hidup tanpa membawa hp.
Paradikma Berpikir Santri
Disamping itu pula, setiap santri akan mengalami masa - masa tertentu yang sangat berbahaya jika mereka menggunakan hp pada masa itu. Berdasarkan pengalaman saya, pada saat saya di pesantren waktu itu, saya sempat menjalani beberapa tahun yang pada saat itu dikalangan pondok sangat dilarang untuk membawa hp. Setiap yang membawa hp, apabila diketahui oleh pengawas, maka hp tersebut lansung disita dan kemudian dibanting hadapan para santri pada saat kegiatan kumpulan atau musyawarah. Pada saat itu memang kedisiplinan sangat berjalan dengan baik, sehingga para santri mampu untuk fokus dalam menimba ilmu, dimanapun mereka pergi mereka membawa sebuah kitab.Pada tahun-tahun itu, terbukti kredibilitas berpikir para santri bukan main-main, setiap kegiatan musyawarah fikih yang dilakukan secara rutin dua kali dalam satu minggu, selalu selesai pada pukul satu dini hari, sedangkan acara tersebut di mulai dari jam delapan malam. Hal ini menunjukkan bahwa para santri benar- benar aktif dalam mencari ilmu di pesantren. Maka dari itu bagi orang tua maupun pengurus pesantren ada baiknya untuk menaruh perhatian berat dalam hal ini.
Salam Santri Master
0 Comments: